dream, but don't sleep

Minggu, 02 Oktober 2011

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dan Kemanusiaan


I
lmu budaya dasar di Indonesia dikembangkan sebagai pengganti istilah “Basic Humanities” yang berasal dari kata bahasa latin yaitu Humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Ruang lingkup ilmu budaya dasar adalah berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian masing masing. Diharapkan dengan mempelajari ini manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus dengan tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai manusia itu sendiri.

Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester. Ilmu Budaya Dasar tidak dimasukan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk dalam pengetahuan budaya. Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata- mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya dan kesustrataan.

Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mempelajari masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ada juga beberapa definisi Ilmu Budaya Dasar yang jika disimpulkan, bahwa Ilmu Budaya Dasar : pengetahuan tentang perilaku dasar - dasar dari manusia yang secara bersama atau sendiri dapat dipakai sebagai alat untuk memecahkan masalah manusia sebagai makhluk yang berbudaya, baik dalam kedudukannya sebagai makhluk individu, sosial, maupun ciptaan Tuhan.

Ilmu Budaya Dasar menjadi salah satu usaha mengembangkan kepribadian denga cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.

Ilmu Budaya Dasar memiliki tujuan, antara lain :
v Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya dikenal luar saja.
v Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
v Sebagai bekal penting dalam hidup bergaul.
v Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
v Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang dibuatnya.
v Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut serta mengembangkan budaya bangsa serta melestarikannya.
v Sebagai calon pemimpin bangsa dan ahli dalam disiplin ilmu supaya tidak jatuh dalam sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
v Mengembangkan daya kritis pada persoalan kemanusiaan dan kebudayaan agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
v Menambah kemampuan untuk menanggapi masalah nilai - nilai budaya dalam masyarakat.
v Agar dapat memenuhi tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Pendidikan.

Dalam berbudaya juga dibutuhkan nilai kemanusiaan yang dapat menjadi simbol untuk saling menghargai kebudayaan yang dimiliki setiap daerah maupun suku tertentu.

Nama : Ahmad Hadi Assari

Tidak ada komentar: