dream, but don't sleep

Senin, 10 November 2014

Sriwijaya Air Semakin Terbang Tinggi



Sriwijaya Air merupakan maskapai penerbangan di Indonesia. Didirikan oleh Lie (Hendry Lie dan Chandra Lie) dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim. Sriwijaya Air merupakan penerbangan terbesar ketiga di Indonesia, sejak tahun 2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan Nasional yang memiliki standar keamanan kategori  1 di Indonesia.
 
Pada tengah tahun 2014 Sriwijaya Air berencana ekspansi ke Tiongkok. Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nusatyo (jakarta, 8/7/2014) mengatakan “Ini (Tiongkok) sebuah ladang baru yang belum familiar walaupun Garuda sudah masuk ke Shanghai dan Beijing. Tapi kota-kota kecil di sana berlomba mengirimkan rakyatnya ke luar negeri. Ini peluang kita. Kita berniat untuk kembali berekspansi (ke Tiongkok)”

Tiongkok menjadi ladang baru karena pemerintah Tiongkok memberikan tunjangan kepada rakyatnya untuk bepergian ke luar negeri, ini dijadikan peluang Sriwijaya Air untuk berekspansi ke Tiongkok.

Saat ini Sriwijaya sudah memiliki penerbangan di lima kota di Tiongkok. Dan dari penerbangan tersebut, Sriwijaya mengaku penumpangnya sangat antusias, itu telihat dari selalu penuhnya tempat duduk pesawat dalam penerbangan tersebut, jelas Toto.

Kemudian saat ini President Director Sriwjaya Air, Chandra Lie menjelaskan bahwa ada rencana besar di tahun 2015 yakni mendatangkan 13 unit pesawat Boeing 737-800 NG. "Ada rencana besar dalam peningkatan alat produksi di tahun depan yakni mendatangkan 13 pesawat Boeing. Tiga diantaranya akan hadir di tahun 2014," tulis Chandra Lie dalam sambutan HUT ke-11 Sriwijaya Air yang diterima, Senin (10/11/2014).

Selain rencana ekspansi, ini juga bentuk peremejaan armada. "Ada beberapa pesawat yang harus kami ganti demi kenyamanan dan kepuasaan pelanggan," imbuhnya. Berita ini juga disampaikan kepada para mitra serta pelanggan supaya perkembangan dan perencanaan sriwijaya Air diketahui secara pasti.

Dilihat dari segi etika bisnis Sriwijaya Air termasuk perusahaan yang tidak hanya memperdulikan keuntungan semata. Hal ini bisa di lihat dari rencana datangnya 13 armada baru untuk peremajaan armada demi kenyamaan serta kepuasan pelanggan.

Sriwijaya air juga sangat jeli memanfaatkan hal-hal yang bisa di jadikan ladang baru untuk penerbangannya, melihat Tiongkok yang punya program bahwa ada tunjangan agar penduduknya keluar negeri dan langsung dijadikan salah satu lahan penerbangannya.

Sumber :

Ahmad Hadi Assari (10211428)
SoftSkill

Tidak ada komentar: