Sriwijaya Air merupakan maskapai penerbangan di Indonesia. Didirikan
oleh Lie (Hendry Lie dan Chandra Lie) dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim.
Sriwijaya Air merupakan penerbangan terbesar ketiga di Indonesia, sejak tahun
2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan Nasional
yang memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.
Pada tengah tahun 2014 Sriwijaya Air berencana ekspansi ke
Tiongkok. Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nusatyo (jakarta, 8/7/2014)
mengatakan “Ini (Tiongkok) sebuah ladang baru yang belum familiar walaupun
Garuda sudah masuk ke Shanghai dan Beijing. Tapi kota-kota kecil di sana
berlomba mengirimkan rakyatnya ke luar negeri. Ini peluang kita. Kita berniat
untuk kembali berekspansi (ke Tiongkok)”
Tiongkok menjadi ladang baru karena pemerintah Tiongkok
memberikan tunjangan kepada rakyatnya untuk bepergian ke luar negeri, ini dijadikan
peluang Sriwijaya Air untuk berekspansi ke Tiongkok.
Saat ini Sriwijaya sudah memiliki penerbangan di lima kota di
Tiongkok. Dan dari penerbangan tersebut, Sriwijaya mengaku penumpangnya sangat
antusias, itu telihat dari selalu penuhnya tempat duduk pesawat dalam
penerbangan tersebut, jelas Toto.
Kemudian saat ini President Director Sriwjaya Air, Chandra Lie
menjelaskan bahwa ada rencana besar di tahun 2015 yakni mendatangkan 13 unit
pesawat Boeing 737-800 NG. "Ada rencana besar dalam peningkatan alat produksi di
tahun depan yakni mendatangkan 13 pesawat Boeing. Tiga diantaranya akan hadir
di tahun 2014," tulis Chandra Lie dalam sambutan HUT ke-11 Sriwijaya Air
yang diterima, Senin (10/11/2014).
Selain rencana ekspansi, ini juga bentuk peremejaan armada. "Ada
beberapa pesawat yang harus kami ganti demi kenyamanan dan kepuasaan
pelanggan," imbuhnya. Berita ini juga disampaikan kepada para mitra serta
pelanggan supaya perkembangan dan perencanaan sriwijaya Air diketahui secara
pasti.
Dilihat dari segi etika bisnis Sriwijaya Air termasuk
perusahaan yang tidak hanya memperdulikan keuntungan semata. Hal ini bisa di
lihat dari rencana datangnya 13 armada baru untuk peremajaan armada demi
kenyamaan serta kepuasan pelanggan.
Sriwijaya air juga sangat jeli memanfaatkan hal-hal yang bisa
di jadikan ladang baru untuk penerbangannya, melihat Tiongkok yang punya
program bahwa ada tunjangan agar penduduknya keluar negeri dan langsung
dijadikan salah satu lahan penerbangannya.
Sumber
:
Ahmad
Hadi Assari (10211428)
SoftSkill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar